Rapid test dan swab test dijalankan untuk mengetahui dan screening pencegahan permulaan supaya energi medis dapat mengisolasi pasien yang sudah positif terkena corona sehingga tidak menularkannya ke orang lain. Alat rapid test dan swab test didatangkan dari China dan negara lain dalam jumlah besar untuk mengetes ribuan orang di Indonesia. Keduanya memiliki sebagian perbedaan dari sistem kerja, hasil yang dibuktikan dan cara pengetesan yang berbeda pula. Sistem pengetesan untuk rapid test mengaplikasikan sampel darah. Jadi setiap orang yang akan dites akan diambil darahnya kemudian diteliti apakah ada virus didalamnya. Walaupun swab test, pasien akan diambil sample lendir dari hidung dengan memakai alat khusus.
Dalam metode kerjanya, rapid test akan meneliti antibodi yang terbentuk di dalam darah saat seseorang terserang virus. Bila antibodi tersebut timbul, ada kemungkinan pasien hal yang demikian terinfeksi virus corona. maspenulis.com untuk lebih jelasnya, pasien wajib melaksanakan tes lebih lanjut. Sedangkan untuk swab test sistem kerjanya seketika mengambil sample lendir dari hidung atau tenggorokan yang akan langsung diteliti apakah ada virus didalamnya. Seperti yang dikabarkan WHO bahwa virus corona biasanya masuk lewat hidung atau tenggorokan.
Kedua test hal yang demikian juga mempunyai keakuratan yang berbeda. Rapid test dievaluasi kurang jitu sebab cuma mengecek antibodi di dalam darah yang nantinya semestinya dijalankan pengecekan semakin mendalam. Tapi untuk dilakukan dalam jumlah besar, rapid test efektif untuk screening awal penderita yang positif. Padahal swab test, seperti yang ditulis oleh Mas Penulis dalam blognya memiliki ketepatan yang lebih tinggi.